Zeolit |
Pupuk memiliki peranan penting dalam pertumbuhan tanaman baik dalam bidang pertanian maupun perkebunan sebagaimana fungsinya sebagai penyedia unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman. Naiknya harga pupuk nitrogen buatan (khususnya urea) merupakan hal yang sangat membebani petani. Biasanya, pemberian pupuk pada tanaman memiliki takaran tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pula.
Pemupukan yang pada umumnya dilakukan dengan cara menyebar rata di permukaan tanah sangatlah tidak efisien karena berisiko terhadap kehilangan nitrogen terutama pada musinm hujan. Pada kondisi ini kehilangan nitrogen bisa mencapai 70% dalam waktu seminggu.
Untuk menghemat penggunaan pupuk urea dapat dilakukan dengan cara memaksimalkan fungsi pupuk itu sendiri. Upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan telah banyak dilakukan, salah satunya dengan cara mengurangi kelarutan dari pupuk urea itu. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain dengan memperkeras butiran, memperbesar ukuran, memperkeras dan memperbesar butiran sekaligus atau menyelaputi butiran dengan senyawa lain.
Salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pupuk urea adalah dengan memodifikasi produk pupuk urea tersebut dalam bentuk slow release fertilizer (SRF). SRF adalah pupuk lepas lambat, yaitu suatu jenis pupuk yang mampu mengendalikan kecepatan pelepasan unsur-unsur nutrien yang mudah hilang akibat larut dalam air, menguap dan proses denitrifikasi terhadap pupuk itu sendiri.
Dalam hal ini kita bisa menggunakan zeolit sebagai agen yang dapat memperlambat pelepasan pupuk.
Cara penggunaannya pun gampang, kita tinggal menambahkan atau mencampurkan zeolit dengan pupuk urea dengan perbandingan 30:70. Proses blending antara zeolit dan pupuk urea dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk, karena unsur nitrogen dalam urea teradsorpsi pada seluruh permukaan zeolit yang luasnya mencapai 200 m2/g. Zeolit merupakan senyawa alumino silikat hidrat terhidrasi dari logam alkali dan alkali tanah dengan rumus umum Lm Alx Sig O2nH2O (L=logam). Sifat umum zeolit adalah merupakan kristal yang agak lunak berwarna putih coklat atau kebiru-biruan. Berat jenisnya berkisar antara 2-2,4. Kristal zeolit berwujud dalam struktur tiga dimensi yang mempunyai rongga-rongga yang berhubungan satu sama lainnya membentuk saluran kesegala arah dengan ukuran saluran dipengaruhi oleh garis tengah logam alkali atau alkali tanah yang terdapat pada strukturnya. Di dalam saluran tersebut akan terisi oleh air yang disebut sebagai air kristal. Air kristal ini mudah dilepas dengan cara melakukan pemanasan, mudah melakukan pertukaran ion ion dari logam alkali atau alkali tanah dengan elemen lainnya. Proses-proses pembentukan zeolit tersebut mempengaruhi variasi luas penyebaran zeolit yang terbentuk dan bervariasinya ion-ion elemen alkali dan alkali tanah yang diikat (terbentuknya spesies zeolit). Sifat-sifat yang dimiliki zeolit antara lain higroskopis, luas permukaan tinggi, KTK (Kapasitas Tukar Kation) dan daya adsorpsi-desorpsi. Akan tetapi zeolit alam secara alami mempunyai beberapa kelemahan, antara lain adanya impurities, ukuran pori yang bervariasi dan adanya struktur amorf.
Terimakasih informasinya, sangat membantu. Sebagai tambahan, kami menyediakan mineral alam zeolite, CaO (Kapur tohor) dan CaCO3 (kaptan) beserta mineral alam lainnya untuk kebutuhan tambak, perikanan, perkebunan, pertanian dan peternakan. Informasi tlp / whatsapp 085863093505 or www.zeolitecikembar.blogspot.com
ReplyDelete